Lagi pedekate sama cewek, tapi sudah dua bulanan nggak ketemu. Padahal kami satu kota! Komunikasi cuma terjalin lewat chat, telepon, dan SMS saja. Kami sudah tiga bulanan saling tarik-ulur. Soalnya, dia itu dingin, cuek, dan penuh misteri. Responnya pas ditelepon dan SMS sih bagus. Cuma begitu ketemu, beda! Datar-datar saja. Makanya, pengen nembak dia, tapi gimana gituuuu....
SH via twitter
SH via twitter
Hmmmm..., unik juga ya? Dibilang long distance, nggak. Soalnya kan kalian satu kota. Tapi malah jarang ketemu kayak orang long distance?!
Ya sudah, begini saja deh! Coba pastikan dulu gimana perasaan kamu ke dia. Terus, coba amati, dari omongan plus sikapnya, kira-kira gimana perasaan dia ke kamu. Kalau perlu, perpanjang waktu pedekate. Jangan buru-buru nembak sampai benar-benar yakin. Cuma, pedekatenya lebih diintensifkan lagi lah! Jangan cuma lewat chat, telepon, dan SMS. Tapi, frekuensi ketemuannya juga ditambah!
Nggak perlu cemas usaha pedekate yang lebih intens ini justru akan bikin dia “kabur”. Kalau pedekatenya dilakukan dengan cara yang smooth, hasilnya akan manis kok. Meski saat pedekate kita serius, tapi jalani dengan santai saja. Jangan keburu nafsu dan sampai menyita seluruh perhatian. Ujungnya nanti malah akan ada rasa keterpaksaan atau kecewa berlebih.
Cinta yang terbaik itu kan cinta yang nggak dipaksakan. Dan, cinta yang tumbuh perlahan namun subur. Cinta yang tetap bersemi hingga kapanpun, tanpa pernah layu!
Kalau kamu bingung terhadap responnya yang saat ketemu terkesan datar-datar saja, ada banyak penyebabnya tuh. Bisa jadi dia malu waktu ketemu langsung sama kamu. Atau, masih meraba-raba supaya nggak salah ngomong atau bersikap, hingga kamu tersinggung dan ilfil. Atau, mungkin juga dia kurang percaya diri. Kalau dia nggak tertarik sama kamu, masak sih masih mau diajak berkomunikasi lewat chat, telepon, dan SMS?
Toh, biar begitu, jangan terlalu lama juga tarik-ulurnya. Kamu tetap harus punya batas waktu untuk memilih menembak dia sebagai pacar atau memutuskan tetap hanya berteman biasa. Supaya nggak jadi beban pikiran dan menyia-nyiakan waktu. Oke? Selamat berjuang, teman....
Ya sudah, begini saja deh! Coba pastikan dulu gimana perasaan kamu ke dia. Terus, coba amati, dari omongan plus sikapnya, kira-kira gimana perasaan dia ke kamu. Kalau perlu, perpanjang waktu pedekate. Jangan buru-buru nembak sampai benar-benar yakin. Cuma, pedekatenya lebih diintensifkan lagi lah! Jangan cuma lewat chat, telepon, dan SMS. Tapi, frekuensi ketemuannya juga ditambah!
Nggak perlu cemas usaha pedekate yang lebih intens ini justru akan bikin dia “kabur”. Kalau pedekatenya dilakukan dengan cara yang smooth, hasilnya akan manis kok. Meski saat pedekate kita serius, tapi jalani dengan santai saja. Jangan keburu nafsu dan sampai menyita seluruh perhatian. Ujungnya nanti malah akan ada rasa keterpaksaan atau kecewa berlebih.
Cinta yang terbaik itu kan cinta yang nggak dipaksakan. Dan, cinta yang tumbuh perlahan namun subur. Cinta yang tetap bersemi hingga kapanpun, tanpa pernah layu!
Kalau kamu bingung terhadap responnya yang saat ketemu terkesan datar-datar saja, ada banyak penyebabnya tuh. Bisa jadi dia malu waktu ketemu langsung sama kamu. Atau, masih meraba-raba supaya nggak salah ngomong atau bersikap, hingga kamu tersinggung dan ilfil. Atau, mungkin juga dia kurang percaya diri. Kalau dia nggak tertarik sama kamu, masak sih masih mau diajak berkomunikasi lewat chat, telepon, dan SMS?
Toh, biar begitu, jangan terlalu lama juga tarik-ulurnya. Kamu tetap harus punya batas waktu untuk memilih menembak dia sebagai pacar atau memutuskan tetap hanya berteman biasa. Supaya nggak jadi beban pikiran dan menyia-nyiakan waktu. Oke? Selamat berjuang, teman....
0 komentar:
Posting Komentar